[KBR|Warita Desa] Jakarta | Pemerintah telah menyiapkan anggaran bantuan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta dunia usaha sekitar Rp150 triliun.
Namun, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebut sampai sekarang dana bantuan itu belum tersalurkan dengan baik.
"Kami memberi masukan terus untuk stimulus-stimulus pemerintah, terutama karena ini dunia usaha dan yang paling terkena imbasnya adalah UMKM. Nah, ini harus segera juga untuk stimulus-stimulus diimplementasikan lebih cepat, karena sampai saat ini masih banyak bantuan langsung tunai ini belum sampai ke teman-teman pengusaha mikro," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan Nita Yudi dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (29/5/2020).
Menurut Nita, Kadin selalu memantau perkembangan dunia usaha sejak pandemi Covid-19, termasuk berkoordinasi dengan pengusaha untuk memantau jumlah pengangguran dan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Ini tentu harus kita beri motivasi, dan stimulus pemerintah harus sampai kepada tangan-tangan mereka," tambahnya.
Nita menyatakan Kadin juga akan terus berkontribusi menggalang bantuan bagi orang-orang yang mengalami masalah ekonomi akibat pandemi.
Oleh : Wahyu Setiawan
Editor: Agus Luqman