Sulitnya ekonomi saat ini tidak membuat semangat dua pemuda kakak beradik di desa kesambirampak menjadi pupus. RONI HALLAN SAIDI dan adiknya SAID MAULANA MAKRUF ber inovasi dalam usaha pertanian, yaitu membudidayakan JAMUR TIRAM PUTIH dirumahnya.
Ditemui KIMRAMPAK rabu 4 januari 2023, MAKRUF menceritakan asal usul usaha ini yang di rintis kakaknya RONI. Awalnya anak pertama dari Bpk. AMAM SANUSI senang berexperimen dalam hal bertani jamur tiram. Ketika menjadi mahasiswa Universitas Malang (UM), Roni memanfaatkan lahan kost yang sempit untuk menanam bibit jamur tiram putih. Saat itu hanya beberapa BAGLOG saja yang di tanam dan ternyata berhasil tumbuh jamur yang sehat. Dari sana timbul pemikiran akan menanam jamur tiram di kampung halaman, desa kesambirampak.
Gagasan itu langsung direalisasikan saat mengisi libur semester di rumahnya, Dsn. karang Layar, Rt 01 Rw 08, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Pada waktu itu media tanam BAGLOG tidak tersedia di SITUBONDO. Tidak kurang akal, kedua pemuda tersebut mencari info lewat salah satu grup yang ada di facebook, ketemulah akun yang menjual BAGLOG yang beralamatkan di Ambulu - Jember. Dengan modal Rp 1.500.000 rupiah pemberian dr ayahnya Roni membeli 600 baglog, yang kemudian di simpan di rak-rak yang ada di belakang rumahnya.
Dari 600 baglog omset yang di dapatkan Roni sekitar kurang lebih 3jt / bulan.
Roni juga usaha membuat baglog untuk mengurangi biaya produksi. Modal melihat Youtube Roni berhasil membuat Baglog. Awalnya tidak berjalan mulus, try and error sering terjadi, akhirnya kedua bersaudara ini menemukan komposisi yang pas sehingga BAGLOG buatannya berhasil tumbuh jamur yang layak jual dan bernilai ekonomi tinggi.
Kini ada sekitar 2500 Baglog yang di produksi roni dan adiknya. Dengan omset jutaan rupiah tiap bulannya, kedua pemuda ini sukses membidik pasar domestik lokal. Tidak hanya menjual jamur tiramnya saja Baglog buatan roni juga banyak peminatnya. lpz.doc
KIMRAMPAK melaporkan.